Prinsip geografi
menjadi dasar pada uraian, pengkajian, dan pengungkapan gejala, variabel,
faktor, dan masalah geografi. Pada waktu melakukan pendekatan terhadap objek
yang kita pelajari, dasar atas prinsip ini harus selalu menjiwainya. Secara
teoretis, menurut Nursid Sumaatmadja prinsip itu terdiri atas prinsip
penyebaran, prinsip interelasi, prinsip deskripsi, dan prinsip keruangan.
a.
Prinsip Penyebaran
Prinsip penyebaran, yaitu suatu
gejala yang tersebar tidak merata di permukaan bumi yang meliputi bentang alam,
tumbuhan, hewan, dan manusia.
Gejala dan fakta geografi, baik yang
berkenaan dengan alamnya, maupun mengenai manusianya, tersebar di permukaan
bumi. Penyebaran gejala dan fakta tadi, tidak merata dari satu wilayah ke
wilayah lainnya. Dengan memperhatikan dan menggambarkan penyebaran gejala dan
fakta tadi dalam ruang, kita telah dibimbing untuk mengungkapkan persoalan yang
berkenaan dengan gejala dan fakta tadi. Dengan melihat dan menggambarkan
berbagai gejala pada peta, kita akan dapat mengungkapkan hubungannya satu sama
lain. Yang selanjutnya juga akan dapat meramalkannya lebih lanjut.
b.
Prinsip Interelasi
Prinsip interelasi, yaitu suatu hubungan saling terkait
dalam ruang, antara gejala yang satu dengan yang lain. Dasar kedua yang
digunakan untuk menelaah dan mengkaji gejala dan fakta geografi, yaitu prinsip
interelasi. Prinsip interelasi ini secara lengkap adalah interelasi dalam
ruang.
Setelah kita melihat gejala dan fakta geografi itu
penyebarannya dalam ruang atau di wilayah-wilayah tertentu, kita akan
mengungkapkan pula hubungan antara faktor fisis dengan faktor fisis, antara faktor
manusia dengan faktor manusia, dan antara faktor fisis dengan faktor manusia.
Dari antar hubungannya itu, kita akan dapat mengungkapkan karakteristik gejala
atau fakta geografi tempat atau wilayah tertentu.
c.
Prinsip Deskripsi
Prinsip deskripsi, yaitu penjelasan lebih jauh mengenai
gejala-gejala yang diselidiki/dipelajari. Deskripsi, selain disajikan dengan
tulisan atau kata-kata, dapat juga dilengkapi dengan diagram, grafik, tabel,
gambar, dan peta.
Pada interelasi gejala satu dengan gejala yang lain atau
antara faktor yang satu dengan faktor yang lain, selanjutnya dapat dijelaskan
sebab-akibat dari interelasi tadi. Penjelasan atau deskripsi, merupakan suatu
prinsip pada geografi dan studi geografi untuk memberikan gambaran lebih jauh
tentang gejala dan masalah yang kita pelajari.
d. Prinsip Korologi
Prinsip korologi, yaitu gejala, fakta ataupun masalah
geografi di suatu tempat yang ditinjau pesebarannya, interelasinya,
interaksinya, dan integrasinya dalam ruang tertentu, sebab ruang itu akan
memberikan karakteristik kepada kesatuan gejala tersebut. Prinsip korologi,
merupakan prinsip geografi yang komprehensif karena memadukan prinsip-prinsip
lainnya. Prinsip ini merupakan ciri dari geografi modern.
Pada prinsip korologi ini, gejala, fakta, dan masalah geografi
ditinjau penyebarannya, interelasinya, dan interaksinya dalam ruang. Baik
penyebaran maupun interelasinya dan interaksinya dalam hubungan terdapatnya
pada ruang tertentu. Faktor, sebab, dan akibat terjadinya suatu gejala dan
masalah, selalu terjadi dan tidak dapat dilepaskan dari ruang yang
bersangkutan. Ruang ini memberikan karakteristik kepada kesatuan gejala,
kesatuan fungsi, dan kesatuan bentuk karena ruang itu juga merupakan kesatuan.
Dalam meninjau sesuatu gejala berdasarkan prinsip
korologi, misalnya pertanian, selalu diperhatikan penyebarannya dalam ruang,
interelasinya dengan komponen-komponen atau faktor-faktor yang menunjang
pertanian, dan interaksi pertanian itu dengan kehidupan pada ruang yang
bersangkutan.
0 komentar:
Posting Komentar